Posted by :
Unknown
Minggu, 09 November 2014
Kau yang Slalu Terkenang
![]() |
Flashback…
“Untuk acara pentas
seni malam 17 Agustus nanti saya sebagai ketua RW 04 menunjuk sodara Farel
untuk menjadi ketua acara , untuk itu apakah sodara siap?”Tanya bapak RW kepada
Farel. “pasti.. saya sangat setuju!!! Dan akan berusaha sebaik mungkin agar
acara nanti dapat berjalan dengan baik dan se-sempurna yang kita harapkan”kata
Farel sambil tersenyum pasti. Semua peserta rapat pun ikut senang dengan
keputusan tersebut tak terkecuali aku. Aku yakin kegiatan pentas seni nanti
akan berjalan dengan sempurna seperti hasil kegiatan-kegiatan yang lain yang
pernah di ketuai oleh Farel, entah apa yang istimewa dengan dia tapi yang aku
tau selama ini apapun acara yang di ketuai oleh dia akan berjalan dengan
sempurna ya walaupun memang tidak ada yang sempurna di dunia ini setidaknya
acara tersebut akan berjalan dengan lancar. Rapat hari ini pun akhirnya usai.
Aku segera bergegas membereskan buku catatanku yang tadi aku gunakan untuk
mencatat sesuatu yang penting yang di bahas dalam rapat tadi. Di saat yang
bersamaan kulihat Farel masih mencatat sesuatu di note nya, kudekati dia dan
kami pun akhirnya bercakap-cakap. “Rel kenapa sih setiap acara yang kamu ketuai
selalu sempurna hasilnya”Tanya ku penasaran. “iyakah? Kayaknya apapun yang aku
kerjakan selalu seperti apa yang ketua-ketua sebelumnya kerjakan”kata Farel
santai. “ih mana mungkin ?! aku lihat apapun yang kamu kerjakan pasti hasilnya
akan selalu sempurna”kataku masih ngeyel. “iya kok apapun yang aku kerjakan
selalu sama aja dengan yang lain kalo menurutmu hasil yang aku kerjakan selalu
bagus mungkin itu karena aku mengerjakannya dengan sepenuh hati dan aku
berusaha selalu sempurna dalam mengerjakan apapun.. bisa jadi apa yang kita
kerjakan itu adalah sesuatu yang dapat kita lakukan untuk terakhir kalinya.. ya
siapa yang tau umur seseorang?!”kata Farel beranjak pergi dengan aku yang masih
terduduk di tempat sambil memikirkan kata-kata tadi. Hari-hari berlalu dengan
aku yang masih terus memikirkan kata-kata farel, secara diam-diam aku selalu
mengamatinya di saat ia mempersiapkan
acara malam pentas seni 17 Agustus. Dari yang aku ketahui Farel selalu
mempersiapkan apapun dengan sungguh-sungguh dan kelihatannya ia selalu terlihat
tersenyum saat mengerjakan itu semua tapi satu yang tidak di ketahui oleh semua
orang dan aku juga tidak akan memberitahu kalian sekarang ^_^. Aku sempat
merasa kasian melihat Farel seperti itu, tapi apa yang bisa aku lakukan ? satu
kali saja aku mendekat pasti besoknya akan terdengar sebuah gosip yang
menurutku nggak penting!! Yaps remaja disini memang tidak berbeda dengan remaja
lainnya yaitu suka nge gosip. Aku berusaha tenang saat berjalan lewat depan
Farel, tetapi tiba-tiba Farel memanggilku dan membuat jantungku seakan
berhenti… “Farah.. bisa kau kesini
sebentar aku mau bicara sesuatu untuk acara malam 17 Agustus nanti”kata Farel
kepadaku. “ya Farel.. ada apa?”tanyaku bingung. “emm kata teman-teman yang lain
kau bisa bernyanyi dengan suara yang bagus,jadi setelah aku pikir-pikir kenapa
tidak kau saja yang mengisi acara nyanyi di pentas nanti? ”. “hah??!! Nyanyi
aku rasa itu bukan ide yang bagus aku terlalu malu untuk nyanyi diatas panggung
dan disaksikan oleh banyak orang.. emm kenapa tidak kau saja? Suaramu kan juga
indah”tanyaku sedikit ragu. “sebenarnya aku berencana untuk berduet nyanyi
denganmu.. jadi kau tidak perlu malu karena aku nanti ikut menyanyi
bersamamu”kata Farel mantap. “baiklah akan aku usahakan”kataku sembari berjalan
menjauh. Aku masih ragu dengan keputusanku ini, apakah aku batalkan saja acara
nyanyi dengan Farel,tapi aku tidak mau membuatnya kecewa,jadi aku harus
bagaimana?. Esoknya aku mendatangi Farel untuk berlatih bernyanyi untuk pentas
malam 17 Agustus nanti. Tapi sepertinya dia melihat keraguanku saat berlatih
bersamanya. “Farah kenapa? apakah kau tidak mau bernyanyi bersamaku untuk acara
malam 17 Agustus nanti? jika kau tidak mau aku tidak memaksamu” tanya Farel
kepadaku. “bukan begitu,tapi masalahnya aku terlalu malu bernyanyi di depan
umum” . “o jadi begitu, kamu masih ingat kata-kata ku malam itu tentang “aku
mengerjakannya dengan sepenuh hati?” ”. Aku pun hanya mengangguk, bagaimana aku
bisa lupa? kata-kata itu selalu berputar-putar di memoriku. “jadi kau harus
menjadi seperti kata-kata-kata yang pernah aku ucapkan kepadamu Farah kau harus
melakukan semuanya dengan sepenuh hati,percayalah jika kau bisa dan kau
mampu,kau tau Farah kenapa bangsa kita bisa merdeka? Itu karena mereka punya
tekad yang besar untuk merdeka,mereka percaya jika mereka dapat merdeka
sehingga mereka akan memperjuangkan kemerdekaan sampai titik darah
penghabisan,jadi Farah percayalah jika kau mampu dan lakukan dengan tekad bahwa
aku mampu dan aku pasti bisa,mengeti Farah? ”kata Farel panjang lebar. Sekali
lagi aku hanya mengangguk.. kagum dengan kata-kata yang diucapkan Farel
kepadaku, kata-kata itu bagaikan listrik yang menyengat ke dalam tubuh ku dan
membangkitkan semangatku. Well setelah apa yang dikatakan Farel kepadaku, aku
jadi bertekad akan melakukannya dengan sepenuh hati dan selalu optimis bahwa
aku bisa. Hari itu pun aku berlatih dengan sungguh-sungguh. Emm sebenarnya sih
selain kata-kata Farel yang membuatku semangat aku juga sedikit memiliki rasa
dengan dia. Tak terasa sekarang sudah tanggal 15 Agustus itu artinya tinggal 1
hari lagi acara akan dilaksanakan. Setelah beberapa hari berlatih menyanyi
dengan Farel aku jadi semakin dekat dengan dia. Aku sangat kaget saat tau
kebenaran tentang apa yang oranglain tidak tau,kebenaran tentang apa yang
sebenarnya terjadi dengan dia. “Farah aku ingin cerita sama kamu tapi aku mohon
kamu bisa jaga rahasia ini”kata Farel sedikit frustasi. “cerita apa?aku janji
aku akan berusaha menjaga rahasiamu”kataku pelan. “farah,aku sudah tidak kuat
lagi menyimpan semua ini sendiri.. kau tau Farah? Aku sebenarnya memiliki
penyakit yang sangat berbahaya dan penyakit itu adalah kanker lambung,aku sudah
di vonis dokter bahwa umurku tidak akan panjang lagi”kata Farel sedih. Aku pun
hanya menutup mulutku tidak percaya dengan apa yang barusan aku dengar,tapi aku
lihat sepertinya Farel serius dengan kata-katanya. Tak terasa air mataku
menetes membasahi pipiku. Aku tak tau harus bicara apa kepada Farel, yang
sekarang dapat aku lakukan hanya mencoba menenangkannya. Hari telah berganti,
hari ini tanggal 16 Agustus dan artinya acara akan di laksanakan nanti malam.
Aku cukup kagum dengan hasil kepemimpinan Farel dia melakukan semuanya dengan
sempurna, ya walaupun setelah aku tau penyakit yang di derita oleh Farel aku
jadi sedikit kasihan setiap kali melihat Farel kelelahan.. tapi sepertinya
penyakit itu tidak mempengaruhi kerjanya. Tak terasa acara akan di mulai
sebentar lagi.. acara itupun berjalan dengan sangat sukses. Sebentar lagi
giliran aku tampil bernyanyi bersama Farel, sepertinya dia selalu bisa membaca
pikiranku atau mungkin aku yang selalu tidak bisa menyembunyikan kegelisahanku.
Farel pun mendekat ke arahku dan berbisik sesuatu di telingaku “aku yakin kau
pasti bisa!!! Jangan ragu, lakukan saja seperti yang aku katakan kepadamu, emm
aku suka kamu”. Kata terakhir Farel sangat mengejutkanku, apa? dia menyukaiku?
Apa aku tidak salah dengar? Aku yakin pasti aku tidak salah dengar. Aku pun
menatap Farel dan tersenyum ke arahnya, dia pun juga menatapku dan tersenyum
kepadaku, kami pun hanya terdiam.. saling mengerti dengan apa yang sedang kita
rasakan tak perlu ucapan, hanya sebuah senyum yang mengandung arti yang besar
untuk kita berdua. Tiba waktunya bagi kita untuk bernyanyi, Kita pun bernyanyi
dengan sangat bagus terbukti dari banyaknya tepuk tangan yang kita dapatkan dan
banyaknya warga yang mengabadikan penampilan kita di HP mereka masing-masing.
Selesai bernyanyi aku berbisik kepadanya “terimakasih”. Dia pun hanya
mengedipkan sebelah matanya. Setelah turun dari panggung aku tidak melihatnya
lagi, setelah aku Tanya ke beberapa orang ternyata Farel pingsan dan di bawa ke
rumah sakit. Aku pun segera berlari dan berusaha secepat mungkin agar dapat
sampai ke rumah sakit dengan cepat, tak ku hiraukan teriakan orang-orang yang mencaci
maki aku karena aku tak sengaja menabrak mereka karena aku berlari. Sesampainya
aku di ruangan Farel.. aku mematung terlalu kaget dengan apa yang aku lihat,
kepalaku pusing dan kegelapan menghampiriku, aku pun tidak sadarkan diri. Yang
pertama kali aku lakukan saat aku sadar adalah mencoba berdiri dan mencari
Farel, tapi mama Farel langsung memelukku.. aku pun ingat apa yang terjadi,Farel
meninggalkan ku untuk selamanya.. meninggalkan kita semua disini yang sangat
menyayanginya.. air mata ku pun tumpah seketika itu juga, mama Farel
memberikanku sebuah gelang yang terdapat ukiran huruf FF di liontinnya… ya gelang itu dari Farel.
Kembali ke masa sekarang
Setelah sepeninggal Farel, aku jadi selalu
menghargai setiap waktu yang telah Tuhan berikan kepadaku. Aku bertekad akan
mengerjakan semuanya seperti yang dulu selalu Farel lakukan yaitu selalu
melakukan semuanya dengan sepenuh hati. Walaupun kau tidak terkenal seperti
tokoh-tokoh hebat lainnya tapi kita disini orang yang sangat menyayangimu akan
selalu mengenang kau di hati kami yang terdalam. Percayalah bahwa walaupun kau
sudah tidak ada tapi semangatmu akan selalu ada di hati kami.. terutama di
hatiku.. kau telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam diriku yang
akan aku ingat sampai ajal juga menjemputku. Tenanglah kau disana.. kami disini
akan selalu mendoakanmu.