Posted by : Unknown Minggu, 09 November 2014


Karena Kau


 Di usia remaja adalah saat di mana kita saling menyukai lawan jenis, begitu pula aku, Rena. Ya, aku adalah remaja berusia 14 tahun yang menyukai teman sekelasku sendiri  Reno semenjak aku berusia 13 tahun. Tapi sayang aku enggak berani ngungkapin perasaan ini karena aku kurang percaya diri. Nah, semenjak saat itu aku mulai merubah diriku menjadi lebih baik mulai dari penampilan,sikap, kebiasaan,serta mempergiat belajar ku agar menjadi pandai(cara agar Reno tertarik denganku karena dia juga pintar). Hari hari aku lewati dengan penuh keceriaan bersama sahabatku Karin, Karin adalah sahabat baruku walaupun kami baru bersahabat kami rasanya punya kecocokan yang sama pokoknya dia tuh punya banyak kemiripan dengan keseharianku. Hari ini aku dan Karin janjian untuk pergi kerumah pohon kami sepulang sekolah, Akhirnya setelah bel pulang sekolah berbunyi kami segera membereskan barang barang dan pergi ke rumah pohon. Di rumah pohon kami bercerita banyak sekali, "Rin gimana nih menurutmu gimana? Tau sendiri kan? aku tu dah suka sama dia lama banget tapi ak gk tau apa yang bisa aku lakuin biar dia menyadarinya". Karin pun memberi masukan kepadaku. "gini ja Ren mendingan kamu kasih petunjuk ke dia biar dia nyadar kalo kamu tu suka ma dia", "mmm bener juga Rin, tapi gimana caranya?" tanya Rena kepada Karin karena bingung. "mmm caranya ya?  besok aku beritahu deh,sekarang pulang aja yuk lagian ini juga udah malem". Mereka berdua pun pulang ke rumah masing masing.


Esoknya setelah sampai sekolah Karin segera nyari Rena, karena mau beri tau idenya ke Rena. Setelah bertemu Rena akhirnya Karin pun beri tahu idenya ke Rena, “Ren ayo ikut aku sebentar”, “Kita mau ke mana?”tanya Rena, “Udah ikut aja”. Ternyata Karin membawa Rena ke perpustakaan,di perpustakaan Karin memberitahukan idenya kepada Rena. “Ren aku tahu gimana caranya biar Reno tau kalo kamu suka ma dia”, “oh ya gimana caranya?”Tanya Rena penasaran. “Gini kamu setiap pagi kasih surat buat Reno”,”hah kasih surat ke Reno, ketemu aja gak berani apalagi kasih surat”,”maksudku kamu kasih di lokernya and jangan sampai ada orang yang liat kamu oke”,”oke kamu pintar juga ya ternyata”. Ke esokan harinya Karin dan Rena mengendap masukin surat ke loker Reno,setelah itu mereka langsung cepat cepat pergi agar nggak ketawan yang lain. Belum lama Rena dan Karin keluar, Reno masuk ke ruangan loker para siswa dan ia pun membuka lokernya ,tiba tiba dari lokernya jatuh sepucuk surat yang isinya.


Dear Reno
       
   Hai Reno aku adalah orang yang selama ini suka sama kamu tapi aku malu mengatakannya jadi aku buat surat ini deh untuk beri petunjuk ke kamu siapa aku sebenarnya. Oh ya nanti kalau kamu ke perpustakaan kita akan bertemu dengan cara yang aneh

Dari

                                                                
      Seseorang 

       Setelah tau isi surat itu Reno langsung pergi ke perpustakaan untuk mencari tau siapa sebenarnya cewek itu. Dari tulisan di surat bahwa dia akan berpasan dengan si pengirim surat rahasia tapi ternyata banyak sekali cewek yang berpapasan dengan dia. Tiba tiba..... Gubrakkk,ternyata Reno menabrak cewek yang akan berpapasan dengan dia dan ternyata yang Reno tabrak adalah Rena. Karena waktu di tabrak Rena sedang membawa buku banyak sekali jadi semua bukunya jatuh berserakan. Rena pun langsung mengambil bukunya yang jatuh dan kemudian Reno ikut membantunya sambil meminta maaf kepada Rena. "sory sory gue gak sengaja", "udah tenang aja gak papa kok" ,"o ya ngomong ngomong lo sekarang kelas 8 apa?", "emm gue kelas 8-5" ,"oo sekali lagi sory banget ya" ,"gak masalah" Rena pun berlalu pergi meninggalkan Reno, dalam hatinya ia sangat senang karena bisa ngobrol dengan Reno walaupun hanya sebentar. Setelah kejadian itu Rena menceritakan kejadian tadi kepada sahabatnya Karin. "eh Rin kamu tau gak tadi aku baru aja ketemu Reno lo di perpustakaan","oh ya terus gimana?","ya gak gimana gimana sih tapi tadi aku seneng banget akhirnya udah sekían lama baru sekarang aku bisa ngobrol sama dia, ya walaupun hanya sebentar sih,tapi aku dah seneng banget", "terus rencana kamu untuk selanjutnya apa?","gini besok pagi pagi banget aku mau nyelepin surat ke lokerny","O….". Begitupun yang selalu dilakukan Rena hingga pada suatu hari akhirnya Reno menyadarinya,dan ternyata Reno pun juga sudah menyukai Rena semenjak lama tapi ia malu untuk mengungkapkannya tapi akhirnya Reno memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya ke Rena dan mereka berdua pun akhirnya pacaran.
         Tapi semenjak Rena pacaran dengan Reno, Rena jadi malas belajar dan mulai menjauhi Karin sahabatnya, seperti halnya hari ini waktu sepulang sekolah. "Ren Rena kita belajar bareng yuk di rumahku", "Sory ya rin aku hari ini ada janji sama Reno mau nonton","tapi Ren besok kan udah mulai UTS emangnya kamu gak mau belajar agar nilaimu bagus?", "enggak ah aku kan dah pinter ngapain harus belajar,mendingan kamu aja sendiri", "tapi Ren" omongan Karin terputus karena Rena langsung berlalu begitu saja. Pagi berikutnya Karin mengejarkan ulangan dengan tenang sedangkan Rena bersusah payah mencari contekan karena ia tidak belajar sama sekalí ,begitupun yang mereka lakukan hingga ulangan tengah semester selesai. Hari ini adalah hari di bagikannya Rapor ,setelah mengetahui nilai nilai di Rapornya Rena merasa sangat kecewa dan juga sedih. Bahkan ditambah sahabatnya Karin menjauhinya. Seperti halnya hari ini waktu di sekolah Rena mencoba mendekati Karin tapi Karin malah menjauh. “hai Karin lagi apa?”, Karin pun berlalu meninggalkan Rena. Dalam hatinya Rena menyesal (kenapa aku selama ini meninggalkan sahabatku yang padahal selama ini ia selalu ada untukku di saat aku membutuhkannya)
              Pada suatu hari ia mulai sadar bahwa pacaran bukanlah yang ia inginkan selama ini tapi persahabatan yang sejatilah yang ia inginkan, dan pada saat itu juga Rena langsung menemui Reno dan menjelaskan sesuatu ke Reno.”Ren kayaknya kita lebih baik putus aja deh”,Reno pun kaget dan bertanya “Tapi kenapa?apa aku punya salah sama kamu?”,”enggak,tapi aku mulai sadar bahwa pacaran bukanlah yang aku inginkan selama ini tapi persahabatan yang sejati-lah yang aku inginkan selama ini,dan satu lagi selama aku masih sekolah aku enggak akan pacaran karena ingin focus dulu sama sekolah ku”,”oke,kalau gitu ak akan selalu menunggumu hingga kamu selesai sekolah”,setelah Reno selesai bicara Rena langsung pergi meninggalkan Reno. Dalam hatinya Rena enggak kuat mengucapkan yang ia katakan tadi tapi di sisi lain ia mau fokus belajar dulu. Setelah urusan sama Reno selesai, Rena langsung pergi mencari Karin sahabatnya,setelah lama mencari akhirnya Rena menemukan Karin sedang duduk di bangku taman sendirian, Rena pun langsung mendekati Karin, tapi Karin malah berlalu pergi meninggalkan Rena, sebelum Karin pergi Rena langsung memegang tangan Karin dan bicara kepada Karin. "tunggu Karin sebelum kamu pergi aku mau menjelaskan sesuatu,aku tau kalau selama ini aku salah menjauhi kamu,menyakiti hati kamu, tapi apakah aku salah kalau aku mencoba memperbaiki semuanya? Aku mohon Karin maafkan aku,aku janji akan berubah seperti dulu lagi saat kita masih bersahabat,aku mohon Karin,tapi kalau kamu enggak mau maafin aku, gakpapa kok aku nyadar kalau aku ini memang perempuan yang enggak bisa bersyukur telah diberi sahabat yang baik seperti kamu"Rena pun langsung berlalu pergi tapi tiba-tiba "tunggu,aku mau kok maafin kamu masa persahabatan kita hancur hanya karena masalah cowok"kata Karin menerima permintaan maaf Rena, "makasih rin kamu memang sahabatku yang palin baik",Rena pun dalam hatinya sangat bersyukur memiliki sahabat yang sangat baik kepadanya dan ia berjanji tidak akan menyia-nyiakan sahabatnya lagi.
          Semenjak hari itu akhirnya Rena dan Karin menjadi sahabat selamanya hingga ajal menjemput mereka,Rena pun juga bahagia akhirnya ia pun lulus sekolah dengan nilai yang sangat bagus dan sekarang Rena dan Reno bahagia untuk selamanya…………   


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Prissilia Prissil ^_^ - Gumi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -